Pesawat AWACS Boeing 737-700 Turki |
Sistem pengintai baru telah tiba di fasilitas Industri
Kedirgantaraan Turki (Turkish Aerospace Industries), dan
pengintegrasiannya pada pesawat militer yang Turki beli dari Amerika
Serikat akan selesai dalam beberapa minggu kedepan. Korporasi Pertahanan
dan Dirgantara Multinasional AS, Boeing, sebelumnya harus turun tangan
guna menyelesaikan kebuntuan kerjasama antara Turki dan rezim Israel
terkait pengadaan sistem intai tersebut.
Pada tahun 2002, badan pengadaaan alutsista Turki memerintahkan
pembelian empat pesawat AWACS Boeing 737-700, radar darat dan sistem
kontrol, ditambah dengan segmen kontrol darat untuk misi pelatihan, misi
kru, dukungan misi dan pemeliharaan. Perusahaan Israel Elta Systems Ltd
ditugaskan untuk memproduksi sistem pengukur elektronik (EMS) untuk
empat pesawat tersebut. Kesepakatan itu dilaporkan menelan biaya sebesar
100 juta dolar AS.
Namun, Kementerian Israel untuk urusan militer menangguhkan proyek
tersebut beberapa bulan lalu, setelah Elta menyelesaikan dua perangkat
(total 4 perangkat). Keputusan kementerian Israel untuk memperbaharui
proyek dengan Turki ini mungkin dapat berarti bahwa Israel telah
mengakhiri larangan ekspor industri pertahanan ke Turki selama 2 tahun.
Airborne Warning and Control Systems (AWACS) adalah sistem radar
yang dirancang untuk mendeteksi pesawat, kapal dan kendaraan pada jarak
yang jauh. Mengontrol dan memberi perintah untuk pesawat tempur atau
alutsista lain untuk melakukan serangan atau tindakan atas objek yang
telah terdeteksi. Digunakan pada ketinggian yang tinggi, pesawat dan
radar memungkinkan operator untuk membedakan antara ratusan pesawat
sahabat (teman) dan pesawat musuh di jarak ratusan mil. Sistem yang
digunakan secara ofensif ini akan membimbing pesawat tempur ke lokasi
target mereka dan mempertahankan diri untuk mengatasi serangan dari
pasukan musuh, baik dari udara maupun dari darat. (FS)
No comments:
Post a Comment