Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo
mengatakan pihaknya akan melakukan pembelian tank Leopard pada tahun
ini. Demikian disampaikan Pramono pada acara Konferensi Pers Rapim TNI
AD yang digelar di Gedung A.H. Nasution Mabesad Jakarta Pusat, Kamis
(31/1/2013),
Dalam rilis resminya,
dikatakan pula bahwa pembelian alutsista tersebut adalah untuk
menjadikan Indonesia setara dengan negara-negara tetangga. Namun bukan
dengan tujuan untuk perlombaan senjata, melainkan agar tak dilecehkan
oleh negara lain.
Pada akhir jumpa pers, Kasad berpesan agar rekan-rekan wartawan dalam
membuat pemberitaan hendaknya memberi kesan “sejuk”, jangan malah
membangkitkan perseteruan dengan menggembar-gemborkan peristiwa bentrok
dan lain sebagainya. Hal ini penting sebab peran media sangat vital
dalam masyarakat, dan berita yang baik juga benar akan menjadikan bangsa
Indonesia semakin bangga menjadi bangsa Indonesia.
Rapim TNI AD diikuti oleh 134 peserta yang meliputi unsur Pimpinan
dan Pembantu Pimpinan, para Pangkotama dan Komandan/Pimpinan Balakpus
jajaran TNI AD.
Kesepakatan TNI Polri Penegakan Kamtibmas
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo
menegaskan bahwa peran TNI dalam kesepakatan antara TNI dan Polri
terkait bantuan dari TNI kepada Polri bila terjadi kerusuhan, adalah
untuk mencegah jatuhnya korban sia-sia. Hal ini disampaikan Kasad
menanggapi pertanyaan wartawan pada acara Konferensi Pers Rapim TNI AD
yang digelar di Gedung A.H. Nasution Mabesad Jakarta Pusat, Kamis
(31/1/2013), seperti yang tertulis dalam rilis resminya,
“Untuk apa tentara dibentuk? Untuk apa tentara mempertahankan garis
depannya? Tidak lain adalah untuk menjaga keselamatan semua rakyat
Indonesia,” jelas Kasad. Lebih jauh, Kasad meminta agar jangan ada
pemisahan tugas, pertahanan tugas tentara, keamanan tugas polisi.
Semuanya baik itu TNI, Polri, tokoh masyarakat, bahkan masyarakat itu
sendiri, harus turut berperan untuk mewujudkan situasi aman untuk
rakyat.
Namun menanggapi kekhawatiran akan kenetralan prajurit di lapangan
nantinya, kaitannya dengan godaan dari pemegang modal atau politik
misalnya Pilkada, Kasad secara tegas menyatakan bahwa ia telah
memerintahkan anak buahnya untuk tidak boleh melakukan keberpihakan pada
pihak manapun.
Sumber : Tribunnews
No comments:
Post a Comment