Sukhoi Su-30MK2 |
Indonesia telah menandatangai kontrak dengan Rusia terkait pengadaan 6
(enam) pesawat tempur Sukhoi Su-30MK2. Menurut informasi yang diperoleh
dari Atase Pertahanan Indonesia di Rusia, dua buah Su-30MK2 akan
diberangkatkan ke Indonesia pada minggu ini yaitu pada Kamis, 21
Februari 2013.
Atase Pertahanan Indonesia di Moskow, Kolonel Andi Kustoro mengatakan
bahwa dua buah Su-30MK2 tersebut diberangkatkan dari pabrik pembuatannya
di Rusia ke Makassar dengan diangkut pesawat kargo Antonov, dimana di
Makassar kedua Sukhoi tersebut akan dirakit.
Direktur Jenderal Rosoboronexport (membidangi ekspor senjata Rusia)
Anatoly Isaikin pada 16 Februari menyatakan bahwa kerjasama di bidang
militer antara Rusia dan Indonesia telah berlangsung sejak lama dan
seiring waktu semakin meningkat. Mengenai 6 Sukhoi yang dipesan oleh
Pemerintah Indonesia, Isaikin mengatakan bahwa pengirimannya akan tepat
waktu sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
Kerjasama Rusia dan Indonesia di bidang militer tidak hanya pembelian
alutsista saja terutama Sukhoi, namun kian berkembang dengan dua layanan
yaitu pembelian alutsista dan selanjutnya transfer teknologi (ToT),
Isaikin mengungkapkan.
Pihak Rosoboronexport Rusia saat ini memang tengah menjalankan
program-programnya dengan maksimal, termasuk dengan mengirim
delegasi-delegasi Rusia ke sejumlah industri militer di berbagai belahan
dunia termasuk Indonesia. Program ini antara lain mengenai produksi dan
reparasi teknik. Isaikin mengungkapkan bahwa saat ini kerjasama teknik
militer Rusia dan Indonesia berada dalam kondisi yang baik dan saling
menguntungkan, dan kerjasama dengan industri-industri pertahanan di
Indonesia memiliki prospek yang cerah.
Lebih lanjut Isaikin mengungkapkan, bahwa Indonesia yang saat ini
ekonominya terus maju, sudah selayaknya mengembangkan industri
pertahanannya sendiri. Untuk itu, salah satu syarat kerjasama
Rusia-Indonesia adalah transfer teknologi. Kami selalu memperhitungkan
dan mempertimbangkan opsi transfer teknologi dengan Indonesia, dalam hal
ini industri-industri pertahanan.
Pada rentang 2012 lalu, pihak rosoboronexport Rusia telah memasok
persenjataan ke seluruh dunia dengan nilai 12,9 miliar dolar AS, sebuah
hal yang prestisius mengingat nilai ini lebih besar 20 persen ketimbang
2011. Ekspor senjata Rusia yang banyak memberikan nilai ini adalah pada
bidang kedirgantaraan. Dari 60 negara yang alutsistanya dipasok oleh
Rusia pada 2012, 43 persennya adalah negara-negara di kawasan Asia
Pasifik antara lain Asia Timur, Afrika Utara dan negara-negara di
Amerika Selatan.
Sumber : Gatra
No comments:
Post a Comment