Tank Abrams M-1A2 SEPv2. (Foto:kongsberg.com) |
ARTILERI - Pada bulan September 2012 lalu General Dynamics Land Systems
(GDLS) diberikan kontrak senilai US$ 395 juta untuk mengerjakan Proposal
Perubahan Teknik (ECP-Engineering Change Proposals) tahap pertama untuk
upgrade Tank Abrams
M-1A2 SEPv2. Tahap pertama ini meliputi pekerjaan penelitian,
pengembangan dan pengujian. Nilai kontrak untuk tahun pertama ini adalah
US$ 80 juta.
"Saat ini pasokan daya listrik di Tank Abrams masih kurang," kata Letnan
Kolonel Wiliam Brennan, manajer produk untuk Tank Abrams. "Tujuan dari
upgrade ECP 1 adalah untuk mengembalikan marjin listrik yang hilang
melalui integrasi generator yang lebih besar, perbaikan slip ring,
perbaikan sistem manajemen baterai dan sistem pembangkit listrik dan
distribusi baru," jelasnya.
Pekerjaan untuk upgrade ini meliputi miniaturisasi perangkat elektronik -perangkat elektronik sebelumnya sangat menyesaki interior Tank Abrams-, melalui line replaceable module (LRM) -berbasis arsitektur elektronik dan peningkatan kapasitas pembangkit listrik, distribusi dan manajemen. Produksi perangkat ECP1 ditargetkan pada tahun 2017 dan diharapkan dapat segera diintegrasikan dengan Tank Abrams dan selesai seluruhnya pada tahun 2020.
Pekerjaan untuk upgrade ini meliputi miniaturisasi perangkat elektronik -perangkat elektronik sebelumnya sangat menyesaki interior Tank Abrams-, melalui line replaceable module (LRM) -berbasis arsitektur elektronik dan peningkatan kapasitas pembangkit listrik, distribusi dan manajemen. Produksi perangkat ECP1 ditargetkan pada tahun 2017 dan diharapkan dapat segera diintegrasikan dengan Tank Abrams dan selesai seluruhnya pada tahun 2020.
Upgrade komunikasi dan jaringan di bawah program M-1A2 ECP ini juga
mencakup penggantian radio jenis SINCGARS dengan radio tipe baru JTRS
HMS, radio tipe baru ini akan lebih baik dalam komunikasi data yang
berkapasitas tinggi. Untuk mendistribusikan data, Abrams dilengkapi
dengan Gigabit Ethernet-Databus dan slip ring baru berkapasitas tinggi yang menghubungkan turret (kubah) ke jaringan berkecepatan tinggi.
Pada pameran AUSA 2012 lalu, General Dynamics juga menampilkan mesin
diesel MTU 833 dan transimisi Allison terbarunya. Mesin dan transmisi
ini diusulkan untuk digunakan pada Tank Abrams sehingga akan
meningkatkan jangkauan tempurnya sebesar hampir 50 persen dari 205 mil
menjadi 300 mil. Mesin MTU 833 dan Transmisi baru Allison akan
mengurangi biaya operasional Tank Abrams per mil sebesar 14 persen
dibandingkan dengan mesin yang digunakan saat ini yaitu turbine-powered.
"Dengan pengembangan mesin diesel baru untuk Abrams yang secara
signifikan lebih efisien daripada turbin, kita bisa mengurangi biaya
operasional per mil, meningkatkan jangkauan taktis, biaya perawatan
lebih rendah dan mengurangi jumlah truk dan kargo bahan bakar yang
diperlukan untuk mengisi bahan bakar Abrams," kata Mike Cannon, wakil
presiden senior General Dynamics Land Systems, Ground CombatSystems.
Kurangnya tenaga mesin dan minimnya suplai listrik pada Tank Abrams jelas akan mengurani kinerjanya. Selain upgrade ECP untuk Tank Abrams M-1 SEP-2, Angkatan Darat Amerika juga sedang melakukan upgrade ECP untuk Bradley dan M-109 (Howitzer) yang menangani masalah ruang yang sempit, berat dan Power-Cooling (SWAP-C).
No comments:
Post a Comment