Komandan Angkatan Laut Republik Islam Iran Laksamana Habibollah Sayyari mengatakan, Tehran telah mencapai swasembada di sektor pertahanan dan dapat memenuhi kebutuhan di sektor ini.
"Sejak awal Revolusi Islam, kami belajar untuk tidak meminta bantuan dari negara lain dan mandiri dalam memenuhi tuntutan-tuntutan kami," kata Sayyari pada Rabu (28/11) dalam upacara peluncuran dua versi kapal selam kelas ringan, Ghadir, yang telah di upgrade dan peresmian kapal berpeluru kendali Sina-7.
Ia menambahkan, berkat Revolusi Islam, kami memperoleh pengetahuan untuk memproduksi kapal selam, bahkan tidak ada yang percaya bahwa kami mampu memproduksi kapal perusak yang dapat mengangkut helikopter dan rudal di Laut Oman dan perairan internasional. Padahal, kemampuan untuk memproduksi kapal perusak dan selam merupakan tugas yang amat sulit.
"Departemen Pertahanan Iran saat ini mampu memenuhi tuntutan pertahanan negara, terutama di sektor angkatan laut," tandasnya.
Kapal selam Ghadir pertama kali diperkenalkan pada tahun 2007. Kapal berbobot 120 ton ini mampu melaksanakan misi jangka panjang di laut
Seiring dengan peluncuran kapal selam yang telah di upgrade tersebut, Iran juga meluncurkan kapal berpeluru kendali Sina-7.
Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat prestasi besar di sektor pertahanan dan mencapai swasembada di sektor peralatan militer dan sistem-sistem penting lainnya.
Tehran selama ini telah meluncurkan berbagai kelas yang berbeda dari kapal selam canggih termasuk Fateh, Ghadir, Qaem dan Nahang. Meski demikian, Iran berulang kali meyakinkan negara-negara lain, khususnya negara tetangga bahwa kekuatan militernya tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara lain, kerena doktrin pertahanan negara ini didasarkan pada pencegahan.
"Sejak awal Revolusi Islam, kami belajar untuk tidak meminta bantuan dari negara lain dan mandiri dalam memenuhi tuntutan-tuntutan kami," kata Sayyari pada Rabu (28/11) dalam upacara peluncuran dua versi kapal selam kelas ringan, Ghadir, yang telah di upgrade dan peresmian kapal berpeluru kendali Sina-7.
Ia menambahkan, berkat Revolusi Islam, kami memperoleh pengetahuan untuk memproduksi kapal selam, bahkan tidak ada yang percaya bahwa kami mampu memproduksi kapal perusak yang dapat mengangkut helikopter dan rudal di Laut Oman dan perairan internasional. Padahal, kemampuan untuk memproduksi kapal perusak dan selam merupakan tugas yang amat sulit.
"Departemen Pertahanan Iran saat ini mampu memenuhi tuntutan pertahanan negara, terutama di sektor angkatan laut," tandasnya.
Kapal selam Ghadir pertama kali diperkenalkan pada tahun 2007. Kapal berbobot 120 ton ini mampu melaksanakan misi jangka panjang di laut
Seiring dengan peluncuran kapal selam yang telah di upgrade tersebut, Iran juga meluncurkan kapal berpeluru kendali Sina-7.
Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat prestasi besar di sektor pertahanan dan mencapai swasembada di sektor peralatan militer dan sistem-sistem penting lainnya.
Tehran selama ini telah meluncurkan berbagai kelas yang berbeda dari kapal selam canggih termasuk Fateh, Ghadir, Qaem dan Nahang. Meski demikian, Iran berulang kali meyakinkan negara-negara lain, khususnya negara tetangga bahwa kekuatan militernya tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara lain, kerena doktrin pertahanan negara ini didasarkan pada pencegahan.
Iran akan Kirim Armada AL Ke-23 ke Perairan Internasional
Armada Angkatan Laut Republik Islam Iran ke-23 akan dikirim ke utara Samudera Hindia dan Laut Merah dan dilaporkan akan berlabuh di pantai Sudan dalam beberapa hari mendatang.
Laksamana Sayid Mahmoud Mousavi, Wakil Komandan Angkatan Laut Iran bidang Operasi pada Rabu (28/11) kepada Fars News mengatakan, armada yang terdiri dari kapal perusak Jamaran dan kapal logistik Bushehr itu akan berlabuh di pantai Sudan dalam beberapa hari mendatang.
Laksamana Sayid Mahmoud Mousavi, Wakil Komandan Angkatan Laut Iran bidang Operasi pada Rabu (28/11) kepada Fars News mengatakan, armada yang terdiri dari kapal perusak Jamaran dan kapal logistik Bushehr itu akan berlabuh di pantai Sudan dalam beberapa hari mendatang.
Ia menambahkan, kunjungan tersebut berfungsi untuk mengirim pesan perdamaian dan persahabatan kepada negara-negara sahabat.
"Misi ini juga dilakukan sejalan dengan pengumuman kesiapan angkatan laut negara kita untuk melaksanakan misi di perairan internasional dan pembentukan keamanan di kawasan dan rute-rute penghubung. Tujuan ini akan tercapai dengan bantuan dari negara-negara di kawasan itu," ujarnya.
Sebelumnya, armada Angkatan Laut Iran ke-22, yang terdiri dari kapal perusak dan logistik, berlabuh di pelabuhan Port Sudan di timur laut negara itu.
Sejak tahun lalu Angkatan Laut Iran telah meningkatkan kehadirannya di perairan internasional. Hal itu sejalan dengan upaya internasional untuk memerangi pembajakan. Meski demikian, Tehran menegaskan bahwa kehadiran angkatan lautnya di perairan intrnasional dimaksudkan untuk menyampaikan pesan perdamaian dan persahabatan ke negara-negara regional.
Sebelumnya, armada Angkatan Laut Iran ke-22, yang terdiri dari kapal perusak dan logistik, berlabuh di pelabuhan Port Sudan di timur laut negara itu.
Sejak tahun lalu Angkatan Laut Iran telah meningkatkan kehadirannya di perairan internasional. Hal itu sejalan dengan upaya internasional untuk memerangi pembajakan. Meski demikian, Tehran menegaskan bahwa kehadiran angkatan lautnya di perairan intrnasional dimaksudkan untuk menyampaikan pesan perdamaian dan persahabatan ke negara-negara regional.
Sumber : Irib
No comments:
Post a Comment