Departemen Pertahanan maupun Kongrea AS tampaknya akan menyetujui pembelian rudal anti tank Javelin I, sebanyak 25 peluncur dengan 180 rudal. Pembelian ini juga meliputi rudal simulasi, baterai, suku cadang, sumulator serta training personil dengan nilai kontrak seharga $ 60 juta USD.
Anti tank guided missile Javelin ini akan melengkapi rudal anti-tank TNI AD, yang juga telah membeli ATGM NLAW dari Inggris.
Para petinggi TNI AD menyadari harga Javelin ini sangat mahal. Untuk itu pada awalnya, mereka agak ragu, apakah mampu membeli rudal anti-tank yang paten ini. Syukurlah keraguan itu berhasil diatasi dan TNI AD secara resmi menyampaikan pinangannya untuk Javelin 1.
Javelin 1 dipilih karena dinilai combat proven dan memiliki kualitas nomer satu. ”Sambil duduk-duduk saja, lalu tembakkan, 99 % sasaran akan kena ?”, ujar KSAD sambil berseloroh.
ATGM Javelin digunakan oleh Angkatan Darat Amerika, Marinir dan Pasukan Khusus Australia dalam perang Irak tahun 2003. Saat ini ATGM Javelin juga digunakan pasukan NATO di Afghanistan.
ATGM Javelin 1 memiliki banyak keunggulan. Dia bisa dipasang di kendaraan tempur darat, Infantry Fighting Vehicle dan amphibi, atau dipanggul dan dioperasikan oleh seorang prajurit. ATGM seberat 22,3 Kg ini dapat difungsikan sebagai alat pengintai posisi pasukan musuh (stand-alone surveillance ). Dengan kemampuan fire and forget, si petembak bisa langsung pindah lokasi, usai meluncurkan rudal. Javelin secara otomatis akan membimbing diri sendiri ke target yang dibidik dan mampu menembak sasaran sejauh 2,5 Km.
Inggris mengoperasikan ATGM Javelin 1 pada tahun 2005 untuk menggantikan ATGM Milan bagi pasukan PPRC , Para Komando dan Brigade Mekanis. Javelin 1 juga digunakan pasukan infanteri dan pengintai /reconnaissance Inggris menggantikan ATGW Swingfire.
Javelin 1 hanya membutuhkan waktu 30 detik untuk siap ditembakkan dan 20 detik untuk isi ulang rudal. Petembak bisa memilih direct mode untuk sasaran: bunker, bangunan atau helikopter. Mode lainnya adalah top attack untuk sasaran tank. Dengan top attack mode, rudal javelin akan mendaki dan menukik ke arah tank sasaran, membidik bagian atap tank yang memiliki perlindungan paling minim. Rudal buatan Raytheon / Lockheed Martin ini akan naik pada ketinggian 18 derajat, saat sasaran mencapai jarak 150 meter demi menciptakan top attack.
Dengan ditandatanganinya kontrak pembelian 100 ++ MBT Leopard 2 dan 50 IFV MArder, militer tetangga mulai berhitung tentang kekuatan TNI AD. Apalagi, kini TNI AD telah dan sedang melengkapi diri dengan MLRS Astros II, Howitzer Caesar 155mm, Heli serbu Mi-35, roket anti-udara Mistral dan Starstreak, ATGM NLAW. Sebentar lagi akan datang ATGM Javelin1 ditambah lagi senjata serbu SS-2 V4 dan V5 yang semakin mumpuni. TNI AD memang benar-benar ready for battle. KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo, anda layak dapat bintang. Let’s Rock and Roll (JKGR)
No comments:
Post a Comment