Belum lagi prototipe pesawat J-20 lansiran pabrikan Chengdu selesai menjalani uji coba, pabrikan yang lain yaitu Shenyang telah mengeluarkan prototipe pesawat tempur generasi baru China yang lain yang dinamakan F-60 atau J-21 atau mungkin J-31.
Menilik bentuk pesawatnya, F-60 mempunyai dua sirip tegak dan dua mesin dengan lubang pembuangan udara tipe konvensional, sekilas pesawat ini lebih mirip dengan F-35 JSF termasuk air intake-nya namun bila JSF bermesin tunggal, F-60 ini menggunakan dengan mesin ganda.
Mesin pesawat ini diperkirakan masih memakai produk Russia yaitu Klimov RD-33 (mesin yang dipakai untuk pesawat MiG-29) atau RD-93 (varian mesin RD-33) telah dipakai untuk pesawat lansiran China-Pakistan JF-17.
Berbeda dengan model yang dipamerkan, jika kita perhatikan roda pendarat bagian depan pada pesawat prototipe tersebut menggunakan roda ganda, pada umumnya roda pendarat depan tipe ganda digunakan hanya untuk pesawat yang beroperasi di kapal induk. Hal ini menimbulkan spekulasi apakah pesawat ini memang diproyeksikan untuk mampu beroperasi dari kapal induk.
Memang timbul pertanyaan, teknologi pesawat ini masuk kategori 4.5 ataukah 5.0. Melihat impresi artis berikut yang menunjukkan bahwa sebagian persenjataan yang ada akan dipasang pada hardpoint pada sayap dan bodinya bukan pada internal weapon bay maka pesawat ini lebih tepat dimasukkan ke golongan 4.5.
Pesawat tempur generasi kelima ditandai dengan fungsi stealth yang diperoleh dalam pengurangan RCS-nya dan penggunaan internal weapon bay untuk menyimpan semua persenjataannya. Ciri yang lain adalah sifat supercruise (mempunyai jangkauan operasi yang jauh), dan kemampuan networked (dapat bertukar data secara real time dengan satuan operasi yang lain).
(Defense Studies)
No comments:
Post a Comment