Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Purnomo Yusgiantoro
dan Menteri Pertahanan Kerajaan Belanda Jeanine Hennis Plasschaert
menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman
tentang kerjasama pertahanan, Selasa, 4 Februari 2014, di Den Haag,
Belanda. MoU ditandatangani saat kunjungan Menhan RI ke Belanda selama
tiga hari, mulai tanggal 2 sampai dengan 4 Februari 2013.
Penandatanganan MoU tersebut menjadi tonggak sejarah penting bagi hubungan RI-Kerajaan Belanda khususnya di bidang pertahanan. Kedua negara sepakat untuk memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama teknis yang telah terjalin sejak lama berdasarkan penghormatan penuh terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah, prinsip-prinsip kesetaraan, tidak mencampuri urusan dalam negeri dan prinsip saling menguntungkan.
MoU mencakup kerjasama dalam enam bidang yaitu:
Penandatanganan MoU tersebut menjadi tonggak sejarah penting bagi hubungan RI-Kerajaan Belanda khususnya di bidang pertahanan. Kedua negara sepakat untuk memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama teknis yang telah terjalin sejak lama berdasarkan penghormatan penuh terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah, prinsip-prinsip kesetaraan, tidak mencampuri urusan dalam negeri dan prinsip saling menguntungkan.
MoU mencakup kerjasama dalam enam bidang yaitu:
- Dialog strategis mengenai isu keamanan regional dan internasional.
- Pertukaran kunjungan pejabat pertahanan kedua negara, baik pejabat militer maupun sipil.
- Kerjasama materiil pertahanan meliputi kerjasama produksi, pemeliharaan dan dukungan logistik, pertukaran dan alih teknologi dan informasi, pelatihan teknis personel dan kerjasama industri pertahanan.
- Pertukaran informasi dan pengalaman dalam hukum militer dan sejarah militer, penanggulangan bencana, ilmu pengetahuan dan teknologi, intelijen militer dan keamanan maritime.
- Memperkuat hubungan antar angkatan bersenjata kedua negara di bidang pendidikan dan pelatihan, kunjungan kapal, logistik dan operasi pemeliharaan perdamaian.
- Kerjasama pengembangan sumber daya manusia pertahanan kedua negara melalui pendidikan dan pelatihan.
Di bidang pendidikan militer, Belanda juga menawarkan pendidikan bagi
para Taruna AAL untuk menyelesaikan pendidikan penuh di Akademi
Pertahanan Negeri Belanda. Sedangkan di bidang hukum, melalui
Universitas Leiden, pihak Belanda juga membuka tawaran bagi para
personel pertahanan RI untuk mengikuti pendidikan pasca-sarjana (S2).
Selain penandatanganan MoU, Menhan RI dan Menhan Belanda juga melakukan pertemuan bilateral bertukar pandangan mengenai situasi keamanan regional dan internasional serta membahas perkembangan proyek pengadaan kapal frigat TNI AL.
Menhan RI juga berkesempatan meninjau galangan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) di Vlissingen, kunjungan ke Akademi Pertahanan Belanda (NLDA) di Breda, Universitas Leiden di Leiden dan TNO (Nederlandse Organisatie voor Toegepast Natuurwetenschappelijk Onderzoek–Dutch Organization for Applied Scientific Research) di Den Haag.
Selain penandatanganan MoU, Menhan RI dan Menhan Belanda juga melakukan pertemuan bilateral bertukar pandangan mengenai situasi keamanan regional dan internasional serta membahas perkembangan proyek pengadaan kapal frigat TNI AL.
Menhan RI juga berkesempatan meninjau galangan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) di Vlissingen, kunjungan ke Akademi Pertahanan Belanda (NLDA) di Breda, Universitas Leiden di Leiden dan TNO (Nederlandse Organisatie voor Toegepast Natuurwetenschappelijk Onderzoek–Dutch Organization for Applied Scientific Research) di Den Haag.
No comments:
Post a Comment