Bandung : Kendati baru melayani pasar dalam negeri, PT Dirgantara Indonesia langsung menghadirkan tiga jenis heli hasil kesepakatan strategis dengan Eurocopter, yang di antaranya sudah diserahkan ke pemesannya.
Ketiga jenis heli tersebut adalah AS365 N3+Dauphin yang digunakan Basarnas, kemudin heli serupa untuk versi militer yakni AS565 Panther, dan EC725 Cougar yang lebih dikenal dengan Super Puma. Kehadiran tiga jenis heli itu tak terlepas dari pesanan yang dilayangkan Kemenhan dan Basarnas.
Berdasarkan data PT DI, TNI AU akan membeli empat unit Cougar, TNI AL dengan 11 unit Panther, dan empat Dauphin oleh Basarnas dengan dua unit di antaranya sudah diserahterimakan belum lama ini.
Menurut Jubir PT DI, Sonny Saleh Ibrahim, pihaknya tak merakit secara penuh heli-heli tersebut. Langkah tersebut tidak terlepas dari kesibukan internal PT DI dalam mempersiapkan pasar yang akan dibidik. "Heli-heli itu datang dalam bentuk major component kemudian di-asembli di PT DI termasuk avionic, radio, dan radar. Semuanya masih knockdown," katanya.
Dijelaskan Sonny, PT DI saat ini tengah fokus membangun asembli line untuk CN-295, Cougar, dan N-219, dan tambahan hanggar aircraft service yang baru. PT DI, imbuh, tidak bisa sekaligus menggarap semuanya dikarenakan keterbatasan resource.
"Kendati demikian, kesanggupan kami menghadirkan heli-heli tersebut adalah sekaligus melihat reaksi pasar untuk Dauphin dan Panther, kendati baru sebatas Kemenhan dan TNI," tandasnya.
Lebih dari itu, PT DI ingin memantapkan perannya sebagai kontraktor komponen fuselage (badan) dan tail boom (bagian ekor) heli tersebut ke Eurocopter. Komponen-komponen itu digunakan untuk menjawab kebutuhan heli tersebut di seluruh dunia.
Sumber : suaramerdeka
No comments:
Post a Comment