Bandung : Lima puluh anggota New Zealand Defence Force Advanced Command and
Staff Joint melakukan kunjungan ke PT Pindad (Persero) pada hari Kamis,
14 November 2013. Rombongan yang dipimpin oleh Chief of New Zealand Army
Major General Arthur David Gawn ini diterima oleh PLT Direktur Utama PT
Pindad (Persero) Tri Hardjono di Auditorium Gedung Direktorat.
Kunjungan ke PT Pindad (Persero) ini adalah salah satu bagian dari
kegiatan rombongan untuk mengetahui lebih dalam mengenai industri
pertahanan di Indonesia. Kunjungan dari Angkatan Bersenjata New Zealand
ini merupakan satu kehormatan bagi PT Pindad (Persero) karena dipilih
sebagai representatif industri pertahanan di Indonesia, khususnya untuk
matra darat.
Acara dimulai dengan sambutan dari PLT Direktur Utama serta
penjelasan singkat tentang PT Pindad (Persero). Setelah itu, diberikan
presentasi yang lebih mendalam tentang PT Pindad (Persero), lini bisnis
yang dimiliki, beberapa produk yang sedang diproduksi, serta arah
penelitian dan pengembangan dari beberapa produk masa depan yang sedang
dipersiapkan.
Setelah acara di
Auditorium selesai, rombongan melanjutkan kegiatannya dengan mengunjungi
fasilitas produksi di beberapa Divisi yang menghasilkan produk-produk
alutsista, seperti Divisi Kendaraan Khusus dan Divisi Senjata. Rombongan
mengunjungi Departemen Produksi 2 Divisi Kendaraan Khusus untuk melihat
secara langsung proses perakitan dari dua produk kendaraan PT Pindad
(Persero), yaitu Panser Anoa 6×6 serta Kendaraan Taktis Komodo.
Rombongan melanjutkan kunjungannya ke Divisi Senjata dengan
mengunjungi ruang display dimana mereka dapat melihat berbagai macam
produk senjata yang pernah diproduksi oleh PT Pindad (Persero).
Rombongan juga mendapatkan kesempatan untuk mencoba performa beberapa
produk senjata PT Pindad dengan mencoba menembak di lapangan uji tembak
Divisi Senjata.
Kegiatan di Divisi Senjata merupakan penutup kegiatan rombongan di PT
Pindad (Persero) hari itu. Semoga saja, kunjungan ini dapat memberikan
informasi yang cukup representatif bagi rombongan mengenai industri
pertahanan di Indonesia.
Sumber : BUMN
No comments:
Post a Comment