Kapal
selam ini seharga 2,9 miliar dolar Amerika, menandai bangkitnya
pertahanan laut India di pentas internasional. Kapal Selam INS itu
merupakan salah satu dari empat kapal selam yang dibuat oleh proyek
rahasia Advanced Technology Vessel (ATV).
Kapal Selam ini bermuatan 100 kru, dengan bobot 5.500 sampai 6.500 ton.
Kecepatan di permukaan 12 sampai 15 knot. Kecepatan di dalam air 30-34
knot. Reaktor Nuklir 80 MW. Dilengkapi senjata 30 (12 SLBM).
Menurut keterangan Global Security, Bharat Rakshak, news reports,
desain kapal selam baru tersebut didasarkan desain Charlie-1 yang
disewakan Uni Soviet kepada India pada 1987-1991.
Bisa dipastikan dengan kemunculan produk strategis peralatan angkatan
laut India tersebut, akan semakin mempertajam perlombaan persenjataan
antara India dan Cina. Apalagi dengan semakin menajamnya persaingan
global Amerika Serikat versus Cina di kawasan Asia Pasifik.
Apalagi sengketa wilayah Kashmir antara India versus Pakistan sejak era
perang dingin lalu, juga melibatkan Cina yang waktu itu berada di
belakang Pakistan. Dengan demikian, secara historis India dan Cina
pernah terlibat sejarah persengketaan wilayah di kawasan Asia Selatan.
Berdasarkan laporan Institut Riset Perdamaian Internasional (SIPPRI),
perdagangan persenjataan sejak 2009 hingga sekarang mengalami grafik
meningkat secara cukup signifikan, bahkan di kawasan Asia Pasifik yang
sebenarnya perang sesungguhnya belum terjadi.
Menariknya, dengan merujuk pada laporan SIPPRI, India dan Cina tercatat
sebagai dua negara terbesar pemborong peralatan militer di seluruh
dunia.
|
No comments:
Post a Comment