Beberapa bukti foto dan hasil pencitraan satelit menunjukkan bahwa Sudan
setidaknya sudah mengoperasikan tiga Sukhoi Su-24 dalam beberapa bulan
terakhir.
Menurut Satellite Sentinel Project (SSP), dari pencitraan satelit DigitalGlobal dalam beberapa bulan terakhir telah ditemukan setidaknya tiga Sukhoi Su-24 di Pangkalan Udara Wadi Seidna, Sudan.
"Pada awal Maret 2013, salah satu (pesawat) pembom (Sukhoi) Su-24 diparkir di apron pengujian mesin di wilayah operasional Wadi Seidna, terletak 2 km sebelah barat dari (ibukota) Khartoum," kata SSP. "Sampai saat ini, tiga pesawat Su-24 sudah diamati di Wadi Seidna, yang terkhir pada 24 Agustus 2013."
Sementara itu, ada foto yang menunjukkan Su-24 bertanda Angkatan Udara Sudan. Foto diunggah di blog Secret Difa 3, yang mengklaim bahwa Sudan sudah menerima 12 Su-24 dari Belarus yang sebelumnya rumor menyebutkan pesawat-pesawat tersebut akan dikirimkan ke Yaman.
Di masa lalu, Sudah hanya menggunakan pesawat angkut An-24/25 sebagai pesawat pembom. Kedatangan Su-24 (bekas) ini berarti menjadikan Angkatan Udara Sudan mampu untuk melakukan serangan dengan tingkat presisi tinggi di jarak yang jauh.
Angkatan Udara Sudan baru-baru ini juga menerima sejumlah pesawat baru dari Rusia dan Belarus. Menurut PBB, Sudan telah menerima 15 Sukhoi Su-25 (serangan darat) dari Belarus pada tahun 2008 dan 2009. Juga helikopter Mi-24, yang Sudan gunakan dalam operasi menghadapi pemberotak di Kordofan Selatan dan Darfour (Darfur).
Sudan setidaknya telah menerima 36 unit helikopter Mi-24, yang dikirimkan Rusia antara tahun 2007 hingga 2009, menurut Amnesti Internasional. Pada tahun 2011, Rosoboronexport Rusia menandatangani kontrak untuk penyediaan 12 helikopter Mi-24 dan 6 Mi-8 bekas Angkatan Udara Rusia untuk Sudan. Tahun ini Sudan tampaknya sudah menyelesaikan kontrak untuk pengiriman 12 Mi-24 dan 6 Mi-8, menurut harian Rusia Vedomosti.
Rusia mengatakan kepada Register of Conventional Arms PBB bahwa yang dikirimkan ke Sudan pada tahun 2012 hanya empat helikopter serang. PBB selalu memonitor alutsista yang diterima Sudan dalam beberapa tahun terakhir, khawatir akan risiko pelanggaran HAM.
Sudan juga diduga sedang bernegoisasi untuk mendapatkan 18 jet tempur Sukhoi Su-30K yang saat ini tersimpan di Belarus.
[Foto via Milavia]
No comments:
Post a Comment