BEIJING : J-31, prototipe kedua pesawat tempur "siluman" generasi kelima China, yang dirancang oleh Shenyang Aircraft Corporation China, cuma akan diproduksi untuk pasar ekspor, bukan untuk dipakai Angkatan Udara atau Angkatan Laut China, laman People's Daily mengutip pernyataan Laksamana Zhang Zhaozhong dari Angkatan Laut China.
Hal ini berbeda dengan pemberitaan-pemberitaan (termasuk disini) yang menyebutkan bahwa J-31 dipotensikan China untuk menjadi pesawat tempur siluman masa depan yang berbasis kapal induk bagi Angkatan Laut China.
Zhang menegaskan bahwa J-31 tidak akan menjadi pesawat berbasis kapal induk China. Berbeda dengan prototipe pesawat tempur generasi kelima China pertama "J-20"
yang dirancang oleh Chengdu Aircraft Industry Group, program
pengembangan J-31 tidak pernah ditujukan untuk militer China, kata
Zhang.
Seperti halnya pesawat tempur multiperan FC-1/JF-17 Xiaolong (JF-17 Thunder) yang dirancang bersama oleh China dan Pakistan, J-31 juga akan menjadi model pesawat tempur yang akan diekspor China ke sekutu dan mitra strategisnya, yang meliputi negara-negara seperti Korea Utara dan Iran. Melihat pernyataan Laksamana Zhang, artinya pesawat tempur China yang bakal beroperasi dengan kapal induk hanyalah J-15.
Seperti halnya pesawat tempur multiperan FC-1/JF-17 Xiaolong (JF-17 Thunder) yang dirancang bersama oleh China dan Pakistan, J-31 juga akan menjadi model pesawat tempur yang akan diekspor China ke sekutu dan mitra strategisnya, yang meliputi negara-negara seperti Korea Utara dan Iran. Melihat pernyataan Laksamana Zhang, artinya pesawat tempur China yang bakal beroperasi dengan kapal induk hanyalah J-15.
Model J-31 pertama ditampilkan saat Pameran Zhuhai Air Show di Provinsi Guangdong November lalu, di mana disana pesawat ini digambarkan sebagai pesawat tempur yang akan membuka "keran" ekspor luar negeri China. Saat itu, model J-31 itu disebut oleh Aviation Industry Corporation of China (AVIC) sebagai "Advanced Fighter Concept". Kemudian model ini ditampilkan kembali pada pembukaan Pameran Dirgantara Internasional Beijing dengan nama baru "China Concept Fighter." Namun seorang sumber dari AVIC mengatakan kepada People's Daily bahwa "China Concept Fighter" bukanlah J-31. Prototipe J-31 sendiri pertama kali terbang pada 31 Oktober 2012.
No comments:
Post a Comment