Hal
ini terkait dengan keunggulan militer yang memiliki struktur komando
dan pengendalian dengan hirarki yang tegas serta dukungan sumber daya
yang dapat dimobilisasi dengan cepat.
Jakarta : KEBERADAAN suatu
angkatan bersenjata tidak terlepas dari struktur formal negara. Terkait
dengan hal tersebut Thomas Hobbes, ahli teori kenegaraan ternama,
menyatakan bahwa tujuan pendirian negara utamanya adalah untuk
memberikan rasa aman. Demi mewujudkan keamanan dan kenyaman negara, maka
dibentuknya angkatan bersenjata untuk menjaga keamanan dan
kedaulatannya.
Perkembangan globalisasi ber-efek pada
batas wilayah sebuah negara. Banyak terjadi sengketa pada perbatasan.
Sejatinya diperkuat Angkatan Laut yang handal dalam menjaga kekayaan
negara di laut dari kapal bendera asing.
Secara umum terjadi pergeseran persepsi
ancaman terhadap keamanan suatu negara yang tidak melulu berasal dari
ancaman yang bersifat militer. Akan tetapi, dimensi ancaman yang
kompleks tidak lantas menghilangkan hakekat proyeksi pembangunan
kekuatan militer karena sejarah secara dominan telah membuktikan bahwa
dalam menghadapi ancaman militer jalan terbaik adalah apabila dihadapi
secara militer, sebaliknya dalam menghadapi ancaman yang bersifat
nirmiliter metode yang terbaik adalah menempuh solusi yang juga sifatnya
nirmiliter.
Akan tetapi pandangan ini juga tidak
berdiri secara eksklusif. Dalam prakteknya militer sering dilibatkan
dalam penanganan masalah-masalah yang bersifat nirmiliter. Hal ini
terkait dengan keunggulan militer yang memiliki struktur komando dan
pengendalian dengan hirarki yang tegas serta dukungan sumber daya yang
dapat dimobilisasi dengan cepat. Saat ini militer sangat sering
dilibatkan untuk menangani ancaman yang berasal dari gangguan nirmiliter
seperti penanganan bencana alam, menangani ancaman keamanan dan
ketertiban dalam negeri maupun kejahatan transnasional.
sumber : PelitaOnline
No comments:
Post a Comment