Kapal
selam kelas Varshavyanka bermesin disel-listrik mengeluarkan bunyi yang
senyap dan dapat menembak targetnya yang jauh tanpa terdeteksi oleh
anti-kapal selam musuh.
“Kami
harap pendandatangan serah terima kapal selam yang berlayar ke Vietnam
itu pada bulan November mendatang,” tutur pejabat hubungan pers Galangan
Kapal Admiralty yang berkantor di St.Petersburg, seperti ditulis RIA
Novosti, Senin (29/7).
Kapal
selam ini telah menjalani uji laik laut selama 100 hari pada bulan
Juli, sementara para pelaut Vietnam menjalani pelatihan sejak April.
Vietnam
memesan armada kapal selam Rusia sebanyak enam buah pada tahun 2009,
sebagai upaya mengimbangi kekuatan Angkatan Laut China di kawasan Asia
Tenggara. Nilai kontrak pembelian ini sekitar US$ 2 miliar, termasuk
pelatihan untuk para pelaut Vietnam.
Enam kapal selam yang dibangun di Galangan Kapal Admiralty itu seluruhnya sudah bakal dikirim ke Vietnam pada tahun 2016.
Kapal
selam kelas Varshavyanka merupakan penyempurnaan dari kapal selam kelas
Kilo, yang dilengkapi dengan teknologi siluman (stealth) dan jangkauan
tembak yang lebih jauh. Kapal ini beratnya sekitar 3.100 ton, dengan
kecepatan rata-rata 20 knot per jam, dan bisa menyelam sedalam 300 meter
dan membawa 52 orang pelaut.
Selain
itu kapal selam ini juga dilengkapi laras torpedo 553-milimeter dan
dipersenjatai dengan torpedo, ranjau, peluru kendali penjelajah Kalibr
3M54 (NATO SS-N-27 Sizzler). Persenjataan ini dimaksudkan sebagai
anti-kapal dan anti-kapal selam musuh, dan bisa beroperasi di perairan
dangkal.
|
No comments:
Post a Comment