Rusia menawarkan sepuluh unit kapal selam kepada Indonesia. Meski
demikian, tidak bisa serta-merta diterima sebab pemerintah masih harus
mengeluarka biaya perawatan.
Selain itu pemerintah masih mempertimbangkan masa pakai alat utama sistem senjata (alutsista) tersebut.
"Memang ada tawaran lagi 10 kapal selama dari Rusia," kata Menteri
Pertahanan (menhan) Purnomo Yusgiantoro, Purnomo di kompleks Istana
Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8).
Dia mengatakan, kapal selam yang ditawarkan Rusia merupakan kapal
selam bekas. Penawaran 10 unit tersebut atas dasar kedekatan kedua
negara.
"Tentu kita pertimbangkan karena nanti juga ada biaya perawatan,
biaya pemeliharaan, perbaikan dan lain sebagainya itu kita hitung dulu
jangan buru-buru," lanjutnya.
Sementara itu Indonesia juga sudah memesan kapal selam yang dibangun
di Korea Selatan. Diharapkan, kapal pembangunan selam tersebut selesai
pada tahun depan. Saat ini pemerintah sedang melakukan survei untuk
meletakkan kapal-kapal selam tersebut. Wilayah yang dibidik antara lain
di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Sumber : BeritaSatu
No comments:
Post a Comment