Rusia dan Amerika Serikat
tengah intensif menggagas penyelesaian konflik Suriah melalui meja
perundingan. Dijadwalkan, sebuah pertemuan akan berlangsung bulan depan
untuk menyelesaikan konflik yang telah membunuh tak kurang dari 80.000
orang dalam dua tahun terakhir.
Seiring inisiatif itu, Rusia pun
mengecam Uni Eropa yang pada awal pekan ini mencabut embargo senjata
untuk oposisi Suriah. Sementara itu, Rusia adalah negara yang selama ini
memasok persenjataan untuk kubu Pemerintah Suriah. Termasuk di dalam
daftar pasokan itu, rencana pengiriman rudal S-300 yang disebut setara
dengan rudal Patriot milik Amerika Serikat, yang "terkenal" sejak
dipakai di Perang Teluk pada 1991.
Apa saja senjata buatan Rusia yang telah dipasok untuk Suriah? Ini daftarnya:
- Hampir 5.000 tank.
- 2.500 kendaraan tempur infanteri.
- 2.500 unit artileri self-propelled atau diderek.
- 325 pesawat taktis.
- 143 helikopter.
- Hampir 2.000 peralatan pertahanan udara.
Sementara itu, rudal S-300 yang rencananya akan dikirim ke Suriah, memiliki spesifikasi sebagai berikut :
- Persenjataan darat ke udara, penghancur pesawat, kapal, dan rudal balistik.
- Jenis: permukaan sistem rudal udara mampu menghantam pesawat, kapal pesiar ,dan balistik rudal.
- Kemampuan: menembakkan dua rudal dalam satu waktu secara vertikal, fleksibel, dan akurat.
- Setiap kendaraan peluncur memiliki empat rudal. Satu batalyon penuh mencakup enam kendaraan peluncur.
- Jarak jelajah rudal: 5-150 kilometer, dengan ketinggian sampai 30 kilometer.
Jeda minimal untuk tembakan berikutnya: 5 menit.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment