Nama dr. Soeharso sendiri diambil dari nama seorang dokter orthopaedi (dokter ahli bedah tulang) yakni Prof. dr. Soeharso. Dr. Soeharso merupakan salah satu tokoh yang banyak berjasa selama masa perjuangan kemerdekaan. Sebagai seorang Dokter, beliau banyak menolong dan membantu serta merehabilitasi pejuang yang mengalami cacat anggota gerak tangan dan kaki akibat peperangan.
Sebagai kapal rumah sakit, KRI DR Soeharso memiliki ruangan seperti layaknya sebuah rumah sakit, kapal ini memiliki 65 staf medis serta tersedia 1 ruang UGD, 3 ruang bedah, 6 ruang poliklinik, 14 ruang P-jang Klinik dan 2 ruang perawatan dengan kapasitas masing - masing 20 tempat tidur. Jadi Kapal ini bisa dikatakan sebagai Rumah sakit terapung yang memiliki fungsi selain untuk keperluan Militer bisa juga digunakan untuk kegiatan sosial.
Karena termasuk dalam Jajaran kapal perang TNI AL, KRI DR Soeharso 990 memiliki desain Semi Stelth dengan bobot kapal 11.394 ton, panjang 122 meter, dan lebar 22 m, selain itu, kapal ini mampu mengoperasikan dua buah helikopter sekaligus di geledaknya.
Tampilan Geledak KRI Dr Soeharso 990
Sebagai alat pertahanan, KRI DR Soeharso dipersenjatai Meriam Bofors SAK 40 mm L/70 1 pucuk, 2 pucuk Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20mm, dan 2 buah senapan Mesin 12,7 mm.
Berikut adalah Spesifikasi dari KRI DR Soeharso 990.
Desain
- Bobot kosong : 11.394 ton
- Bobot penuh : 16.000 ton
- Panjang : 122 meter
- Lebar : 22 meter
- Draft : 6,7 meter
- Awak kapal : 400 orang
- Tenaga penggerak : Mesin Diesel
- Kecepatan :
maksimal 16knot
jelajah 14 knot
ekonomis 12 knot - Pesawat :
2 buah Helikopter di geledak
1 buah Helikopter di hanggar
- 1 x Meriam Bofors SAK 40 mm L/70
- 2 x Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20mm
- 2 x senapan Mesin 12,7 mm
No comments:
Post a Comment