Jet tempur siluman J-31 China |
ARTILERI - Sebagian besar senjata/alutsista baru buatan dalam negeri China, mulai dari jet tempur siluman J-31, kapal induk pertama China, helikopter serang WZ-10 dan WZ-19, serta UAV Yilong dipamerkan di China International Aviation and Aerospace Exhibition di Zhuhai Guangdong akhir tahun lalu telah terekspos ke publik.
Banyak media menyebut keberhasilan itu adalah fenomena "ledakan" senjata
dalam negeri China. Namun analis juga menilai bahwa China masih
memiliki kesenjangan dengan negara-negara maju lainnya, dan babak baru
"ledakan" senjata China ini diharapkan akan kembali muncul di masa
depan, kata Chen Hu, chief editor dari majalah World Military Affairs.
Chen mengatakan negara-negara asing (terutama barat) sudah lama
mengembangkan senjata mereka dan mereka bahkan telah melengkapinya
secara substansial, yang berarti bahwa kemajuan China ini hanya mampu
memperpendek kesenjangan dengan negara-negara maju, tetapi tetap masih
jauh dari mereka. Sebagian besar senjata China diteliti dan dikembangkan
secara independen, karena itu butuh lebih banyak upaya yang diperlukan
dalam inovasi independen. -Baca juga "China, Kekuatan Udara Baru di Dunia"-
UAV China "Yilong" |
Untuk menjawab pertanyaan apakah fenomena "ledakan" tersebut terus eksis
dan bisa bertahan berapa lama, Chen mengatakan bahwa itu tergantung
dari visi China itu sendiri.
Pertama, mengacu pada fenomena alam yang masih diperlukan dalam
pengembangan peralatan militer baru. Beberapa negara asing memulai
pengembangan peralatan militer generasi baru berdasarkan situasi saat
ini, misalnya pesawat generasi kelima sudah ada dan mereka berusaha
untuk mengembangkan pesawat generasi keenam atau jenis pesawat bomber
strategis terbaru.
Kedua, mengacu pada lingkungan eksternal. Dengan terjadinya
serangkaian peristiwa di sekitar wilayah China yaitu di wilayah laut,
China terancam oleh militer besar asing, yang bisa memotivasi China
untuk mengembangkan senjata generasi terbaru.
Ketiga, China masih memiliki area kosong di beberapa persenjataan
utama dan sebelumnya memiliki kesenjangan lebih dari 20 tahun dari
negara-negara maju. Sekarang, berbagai alutsista buatan dalam negeri
China telah muncul, ini menyiratkan China mampu mengejar negara-negara
yang sudah maju.
Lebih lanjut Chen mengatakan, "Penelitian dan pengembangan peralatan
militer harus terus dilakukan, sehingga kita bisa melihat
"ledakan-ledakan" senjata buatan China selanjutnya.
No comments:
Post a Comment