foto : plitaonline |
Di dalamnya ada spirit dan harapan baru dalam rangka meningkatkan dinamika organisasi, memelihata kontinuitas pengabdian, menyempurnakan kinerja dan sinergitas satuan, serta mempertahankan memontemu regenerasi kepemimpinan satuan di jajawan TNI.
Hal ini disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dalam amanatnya pada acara sertijab Kasal dari Laksamana TNI Soeparno kepada Laksamana Madya (Laksdya) TNI Marsetio di Dermaga Madura, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Ujung, Surabaya, Kamis (27/12/2012).
Menurut Panglima TNI, pergantian jabatan bukan hanya sekadar pergantian personil semata, akan tetapi lebih bermakna substansial dan strategis dalam upaya mendinamisasi kehidupan organisasi.
“Dinamika penugasan TNI ke depan, dan khususnya TNI Angkatan Laut, dirasakan semakin berat dan kompleks dihadapkan kepada tantangan tugas pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut, pemberdayaan wilayah pertahanan laut, serta penegakan hukum dan pengamanan wilayah laut yurisdiksi nasional,” ujar Panglima TNI.
foto : tribunnews.com |
Lebih lanjut dikatakan Panglima TNI, dalam konteks stabilitas keamanan regional, sejumlah isu keamanan masih mewarnai kawasan ini, seperti konflik yang bersumber pada klaim teritorial, keamanan jalur pelayaran dan perdagangan, terorisme, perompakan, pembajakan di laut serta penyelundupan.
Pembangunan kepercayaan dan peningkatan kerjasama di kawasan dalam mengatasi masalah-masalah ini terus dilaksanakan. Namun demikian, tidak dipungkiri bahwa setiap negara juga berupaya melakukan pembangunan kekuatan militer untuk melakukan pencegahan secara mandiri.
Dengan demikian, kesemuanya itu menuntut dan membutuhkan kesiapsiagaan seluruh jajaran prajurit TNI Angkatan Laut, agar mampu menjawab setiap persoalan, tantangan dan ancaman terhadap kepentingan nasional yang berkembang, seiring perkembangan lingkungan strategis.
foto : tribunnews.com |
Panglima TNI berharap, pergantian kepemimpinan TNI AL dapat melanjutkan tugas dengan melahirkan pemikiran-pemikiran cerdas yang memiliki jangkauan jauh ke depan.
Kiranya pemikiran tersebut dapat menjangkau hingga tahun 2024, guna merumuskan strategi Maritim TNI AL dalam konteks faktual di bidang pembangunan kekuatan, pengembangan kemampuan, gelar dan penggunaan kekuatan, sesuai postur dan kebijakan strategis TNI yang telah ditetapkan, serta sesuai kemampuan dan batas kemampuan negara, yang tergambar dalam kebijakan pembangunan kekuatan minimum (minimum essential force) hingga tahun 2024.
Laksamana Madya TNI Marsetio, sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal). Lahir di Jakarta, 3 Desember 1956, dilantik sebagai Kasal oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara pada tanggal 17 Desember 2012.
foto : tribunnews.com |
Merupakan lulusan terbaik dalam berbagai pendidikan yang pernah diikutinya, di antaranya
Akademi Angkatan Laut tahun 1981 dengan Bintang Adhi Makayasa,
Lulusan terbaik Seskoal tahun 1996 dengan tanda penghargaan Dharma Wiratama,
Lulusan terbaik Sesko TNI tahun 2001,
Lemhannas dengan tanda penghargaan Wibawa Seroja Nugraha KRA 37/2004.
SUmber : Pelita Online
No comments:
Post a Comment