Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Armabar) mengerahkan delapan kapal perang dalam operasi keamanan laut di perairan Selat Malaka dan Natuna. Operasi bernama Alur Pari-12 dan Taring Pari-12 ini dipimpin Komandan Guskamla Koarmabar, Kolonel Laut (P) Arusukmono Indra Sucahyo.
Kepala Dinas Penerangan Koarmabar, Letkol Laut (KH) Agus Cahyono di Jakarta, Senin (26/11), mengatakan, operasi Alur Pari digelar digelar intensif dan berkelanjutan guna mengamankan alur laut perairan Indonesia khsusnya di perairan Natuna hingga perairan Pulau Bangka Belitung. "Wilayah perairan ini merupakan jalur lalu lintas pelayaran kapal -kapal niaga maupun para pengguna laut lainnya," jelas dia.
Sedangkan Taring Pari-12, lanjut dia, salah satu Operasi yang digelar di perairan Selat Malaka hingga perairan Sabang. Tugasnya, mengemban fungsi dan peran TNI AL dalam menegakan kedaulatan dan hukum di laut khususnya wilayah barat Indonesia.
Delapan KRI yang dilibatkan, yakni patroli cepat FPB 57 , patroli cepat 40 antara lain KRI Pati Unus-384, KRI Welang-808, KRI Sigurot-864, KRI Silea-858 dan KRI Clurit-641, serta KRI Tenggiri-865. Selain itu, dua KRI jenis Kapal Cepat Rudal KRI Clurit-641, KRI Welang-808.
Dibagian lain, TNI Angkatan Udara dan Royal Singapore Air Force (RSAF) menggelar latihan bersama formasi penyerangan ke darat di wilayah Lombok dan Sumbawa, Senin (26/11). Latihan bersama Combined Formation Flight (CFF) sesi dari Latihan Bersama Indopura XVII/2012.
Kepala Dinas Penerangan Koarmabar, Letkol Laut (KH) Agus Cahyono di Jakarta, Senin (26/11), mengatakan, operasi Alur Pari digelar digelar intensif dan berkelanjutan guna mengamankan alur laut perairan Indonesia khsusnya di perairan Natuna hingga perairan Pulau Bangka Belitung. "Wilayah perairan ini merupakan jalur lalu lintas pelayaran kapal -kapal niaga maupun para pengguna laut lainnya," jelas dia.
Sedangkan Taring Pari-12, lanjut dia, salah satu Operasi yang digelar di perairan Selat Malaka hingga perairan Sabang. Tugasnya, mengemban fungsi dan peran TNI AL dalam menegakan kedaulatan dan hukum di laut khususnya wilayah barat Indonesia.
Delapan KRI yang dilibatkan, yakni patroli cepat FPB 57 , patroli cepat 40 antara lain KRI Pati Unus-384, KRI Welang-808, KRI Sigurot-864, KRI Silea-858 dan KRI Clurit-641, serta KRI Tenggiri-865. Selain itu, dua KRI jenis Kapal Cepat Rudal KRI Clurit-641, KRI Welang-808.
Dibagian lain, TNI Angkatan Udara dan Royal Singapore Air Force (RSAF) menggelar latihan bersama formasi penyerangan ke darat di wilayah Lombok dan Sumbawa, Senin (26/11). Latihan bersama Combined Formation Flight (CFF) sesi dari Latihan Bersama Indopura XVII/2012.
Sumber : SuaraKarya
No comments:
Post a Comment