MENTERI Pertahanan (Menhan), Purnomo Yusgiantoro memberikan
pembekalan tentang perkembangan kebijaksanaan pertahanan negara terkini
kepada 130 Perwira Siswa (Pasis) Seskoau Angkatan ke-49 di Bangsal
Srutasala Seskoau, Lembang, Rabu (24/10).
Pembekalan ini merupakan program Pendidikan Seskoau untuk memberikan wawasan kepada para perwira siswa, sebelum mereka mengakhiri pendidikan akhir Oktober 2012 mendatang.
Dalam pembekalan itu, Menhan Purnomo Yusgiantoro menyoroti soal “Produk Strategis, Alokasi Anggaran dan Perkembangan MEF (Minimum Essential Force atau Kekuatan Pokok Minimum).
Menhan secara khusus menyoroti berbagai alat utama sistem senjata (alutsista) yang digunakan TNI Angkatan Udara saat ini dan rencana jangka pendek serta jangkauan ke depan.
“Saat ini TNI telah melaksanakan modernisasi berbagai alutsistanya, yang sejak 15 tahun sebelumnya tidak mengalami perkembangan berarti,” kata Menhan seperti dilansir dalam siaran pers Komandan Seskoau Marsekal Muda TNI Sudipo Handoyo yang diterima Jurnal Nasional.
Menurut Menhan, alutsista TNI AU seperti pesawat tempur, pesawat angkut, pesawat terbang tanpa awak dan Radar akan terus dikembangkan melalui industri strategis dalam negeri. Target yang ingin dicapai hingga tahun 2024 adalah dapat menguasai produksi alutsista yang dibutuhkan TNI. Bahkan industri strategis dalam negeri diupayakan dapat melakukan pengembangan baru.
Usai ceramah, diadakan tanya-jawab antara Menhan dengan perwira siswa. Beberapa pertanyaan perwira siswa umumnya menanyakan isu-isu aktual pertahanan yang berkembang pada saat ini.
Sebagai acara pamungkas adalah Penyerahan Produk Kemhan dari Menhan yang diterima langsung oleh Danseskoau Marsekal Muda TNI Sudipo Handoyo. Selanjutnya Danseskoau dan perwira siswa juga menyerahkan cinderamata kepada Menhan.
Pembekalan ini merupakan program Pendidikan Seskoau untuk memberikan wawasan kepada para perwira siswa, sebelum mereka mengakhiri pendidikan akhir Oktober 2012 mendatang.
Dalam pembekalan itu, Menhan Purnomo Yusgiantoro menyoroti soal “Produk Strategis, Alokasi Anggaran dan Perkembangan MEF (Minimum Essential Force atau Kekuatan Pokok Minimum).
Menhan secara khusus menyoroti berbagai alat utama sistem senjata (alutsista) yang digunakan TNI Angkatan Udara saat ini dan rencana jangka pendek serta jangkauan ke depan.
“Saat ini TNI telah melaksanakan modernisasi berbagai alutsistanya, yang sejak 15 tahun sebelumnya tidak mengalami perkembangan berarti,” kata Menhan seperti dilansir dalam siaran pers Komandan Seskoau Marsekal Muda TNI Sudipo Handoyo yang diterima Jurnal Nasional.
Menurut Menhan, alutsista TNI AU seperti pesawat tempur, pesawat angkut, pesawat terbang tanpa awak dan Radar akan terus dikembangkan melalui industri strategis dalam negeri. Target yang ingin dicapai hingga tahun 2024 adalah dapat menguasai produksi alutsista yang dibutuhkan TNI. Bahkan industri strategis dalam negeri diupayakan dapat melakukan pengembangan baru.
Usai ceramah, diadakan tanya-jawab antara Menhan dengan perwira siswa. Beberapa pertanyaan perwira siswa umumnya menanyakan isu-isu aktual pertahanan yang berkembang pada saat ini.
Sebagai acara pamungkas adalah Penyerahan Produk Kemhan dari Menhan yang diterima langsung oleh Danseskoau Marsekal Muda TNI Sudipo Handoyo. Selanjutnya Danseskoau dan perwira siswa juga menyerahkan cinderamata kepada Menhan.
No comments:
Post a Comment