25 Mei 2012, Balikpapan: Dengan dibangunnya tiga bandara dan sarana pendukungnya diantaranya Bandara Long Bawan, Long Apung dan Data Dawai di wilayah perbatasan diharapkan akan mempercepat pembangunan di wilayah tersebut karena sangat strategis untuk membangun infrastruktur baik fisik maupun non fisik yang outputnya agar tetap terjaganya wawasan kebangsaan yang meliputi diantaranya keutuhan dan kehormatan negara Republik Indonesia, hal tersebut disampaikan oleh Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Ir. Drs. Subekti, M.Sc., M.PA. saat membuka acara penandatanganan program MOU pembangunan tiga bandara dan sarana pendukungnya antara Dirziad Brigjen TNI Zainal Arifin, S.IP dan Kadishub Kaltim Ir. Zairin Zain, M.Si. yang berlangsung di ruang Yudha Kodam VI/Mulawarman Balikpapan Jum’at (25/05).
Kegiatan penandatanganan perjanjian kerjasama antara TNI-AD dengan Pemprov Kaltim meliputi pembangunan tiga bandara dan sarana pendukungnya di wilayah perbatasan yang nantinya merupakan salah satu langkah berphkir bagi pemerintah pusat ini adalah salah satu langkah yang implementatif atau riil yang bisa dilaksanakan, bukan hanya konsep-konsep yg dikatakan sebagai konsep strategis tetapi hanya teoritis namun konsep yang strategis itulah yang harus kita jabarkan bersama hal ini disampaikan Pangdam VI/Mulawarman.
Pangdam VI/Mulawarman berharap kepada para pihak, dengan ditanda tanganinya Memorandum of Understanding (MoU) agar mempunyai tanggung jawab serta keterikatan sesuai bidang masing-masing dan mempertanggungjawabkan bersama-sama khususnya diantara kita semua dan masyarakat Kaltim pada umumnya yang memberikan anggaran dalam rangka melaksanakan program tersebut.
Sehingga kegiatan ini dapat dijadikan referensi pemerintah pusat dan pemerintah daerah Kaltim yang telah mampu berbuat sesuatu untuk membuka daerah yang selama ini terisolir, baik secara cepat maupun lambat dan secara bertahap sehingga ketergantungan kita terhadap negara lain bisa kita kurangi.
Diakhir sambutannya Pangdam mengajak semua pihak antara satu dengan yang lain dapat bekerjasama secara optimal untuk memajukan kesejahteraan masyakat sehingga kedepan negara kita bisa dihormati oleh negara lain dan sejajar dengan negara lain.
Hal senanda juga disampaikan Gubernur Kaltim Dr. H. Awang Faroek Ishak dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubenur Bidang Polhukam Kolonel Armed Yudha Pratama bahwa penandatanganan naskah perjanjian kerjasama ini merupakan tindak lanjut penandatangan MoU antara TNI-AD yang ditanda tangani Kasad dengan Gubernur Kaltim Dr. H. Awang Faroek Ishak pada tanggal 8 Maret 2012.
Gubernur berharap dengan dilaksanakannya percepatan pembangunan di wilayah pedalaman dan perbatasan agar sejajar dengan negara tetangga Malaysia. Karena pembangunan di kawasan perbatasan baik darat maupun laut sangat penting untuk pertahanan dan kedaulatan negara. Semoga dengan dukungan TNI khususnya melalui kegiatan Operasi Bhakti Kartika Jaya, ketiga bandara dan sarana pendukungnya yaitu Bandara Long Bawan, Long Apung dan Data Dawai tersebut dapat segera terbangun seperti yang diharapkan oleh warga setempat.
Utamanya untuk mempermudah akses transportasi udara, pengangkutan orang dan barang sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan persatuan dan kesatuan serta kokohnya NKRI, demikian penyampaian Gubernur.
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan kerjasama MOU pembangunan tiga bandara dan sarana pendukungnya diantaranya Bandara Long Bawan, Long Apung dan Data Dawai antara Dirziad dengan Kadishub Kaltim dengan disaksikan oleh Pangdam VI/Mulawarman dan Staf Ahli Pangdam. Turut hadir dalam acara tersebut Kadishub Kaltim, Dirziad, Danrem 091/Aji Surya Natakesuma, SKPD Pemprov Kaltim, staf Ahli Pangdam, para Asisten dan para Kabalak jajaran Kodam VI/Mulawarman.
Sumber: Penerangan Kodam VI/Mlw
Kegiatan penandatanganan perjanjian kerjasama antara TNI-AD dengan Pemprov Kaltim meliputi pembangunan tiga bandara dan sarana pendukungnya di wilayah perbatasan yang nantinya merupakan salah satu langkah berphkir bagi pemerintah pusat ini adalah salah satu langkah yang implementatif atau riil yang bisa dilaksanakan, bukan hanya konsep-konsep yg dikatakan sebagai konsep strategis tetapi hanya teoritis namun konsep yang strategis itulah yang harus kita jabarkan bersama hal ini disampaikan Pangdam VI/Mulawarman.
Pangdam VI/Mulawarman berharap kepada para pihak, dengan ditanda tanganinya Memorandum of Understanding (MoU) agar mempunyai tanggung jawab serta keterikatan sesuai bidang masing-masing dan mempertanggungjawabkan bersama-sama khususnya diantara kita semua dan masyarakat Kaltim pada umumnya yang memberikan anggaran dalam rangka melaksanakan program tersebut.
Sehingga kegiatan ini dapat dijadikan referensi pemerintah pusat dan pemerintah daerah Kaltim yang telah mampu berbuat sesuatu untuk membuka daerah yang selama ini terisolir, baik secara cepat maupun lambat dan secara bertahap sehingga ketergantungan kita terhadap negara lain bisa kita kurangi.
Diakhir sambutannya Pangdam mengajak semua pihak antara satu dengan yang lain dapat bekerjasama secara optimal untuk memajukan kesejahteraan masyakat sehingga kedepan negara kita bisa dihormati oleh negara lain dan sejajar dengan negara lain.
Hal senanda juga disampaikan Gubernur Kaltim Dr. H. Awang Faroek Ishak dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubenur Bidang Polhukam Kolonel Armed Yudha Pratama bahwa penandatanganan naskah perjanjian kerjasama ini merupakan tindak lanjut penandatangan MoU antara TNI-AD yang ditanda tangani Kasad dengan Gubernur Kaltim Dr. H. Awang Faroek Ishak pada tanggal 8 Maret 2012.
Gubernur berharap dengan dilaksanakannya percepatan pembangunan di wilayah pedalaman dan perbatasan agar sejajar dengan negara tetangga Malaysia. Karena pembangunan di kawasan perbatasan baik darat maupun laut sangat penting untuk pertahanan dan kedaulatan negara. Semoga dengan dukungan TNI khususnya melalui kegiatan Operasi Bhakti Kartika Jaya, ketiga bandara dan sarana pendukungnya yaitu Bandara Long Bawan, Long Apung dan Data Dawai tersebut dapat segera terbangun seperti yang diharapkan oleh warga setempat.
Utamanya untuk mempermudah akses transportasi udara, pengangkutan orang dan barang sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan persatuan dan kesatuan serta kokohnya NKRI, demikian penyampaian Gubernur.
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan kerjasama MOU pembangunan tiga bandara dan sarana pendukungnya diantaranya Bandara Long Bawan, Long Apung dan Data Dawai antara Dirziad dengan Kadishub Kaltim dengan disaksikan oleh Pangdam VI/Mulawarman dan Staf Ahli Pangdam. Turut hadir dalam acara tersebut Kadishub Kaltim, Dirziad, Danrem 091/Aji Surya Natakesuma, SKPD Pemprov Kaltim, staf Ahli Pangdam, para Asisten dan para Kabalak jajaran Kodam VI/Mulawarman.
Sumber: Penerangan Kodam VI/Mlw
No comments:
Post a Comment